Jumat, 20 Mei 2011

JARINGAN ISLAM LIBERAL (JIL) SESAT ?

        Melihat berita di TV tentang BOM di kantor J.I.L diUtan Kayu, g jd inget kl pernah beli buku dgn judul ALIRAN & PAHAM SESAT DI INDONESIA (ADPSI).  Setelah g cari2 akhirny ketemu jg.  Mo tau pendapat HARTONO AHMAD JAIZ (penulis ADPSI).  Pada halaman 232 di tulis : " KELEMAHAN POKOK ISLAM LIBERAL".  Kalau itu yg disebut islam liberal , atau yg sebangsa menolak jilbab dan sebagainya, maka pantas bila mandapatkan dampratan dari umat Islam.  Hanya sayangnya, kenapa di Indonesia bahkan di dunia Islam pemikiran semacam itu bahkan diangkat-angkat bahkan diposisikan sebagai pembaharu , yg dalam bahasa Arab adalah mujaddid, yg hal itu punya kedudukan tinggi dalam Islam?           
         Padahal, kenyataannya pemikiran yg mereka sebarkan adalah satu bentuk pemikiran yg punya kelemahan-kelemahan pokok:
(1) Tidak punya landasan/dalil yg benar.  (2) Tidak punya paradgma ilmiah yg bisa diprtanggung jawabkan.  (3) Tidak mengakui realita yg tampak nyata.  (4) Tidak mengakui sejarah yg benar adanya.  (5) Tidak punya rujukan yg bisa dipertanggung jawabkan.  
        AHMAD WAHIB  MENAFIKAN AL-QUR'AN DAN HADIST SEBAGAI DASAR ISLAM.  Dalam Catatan Harian Ahmad Wahid ia coba menafikan AL-QUR'AN DAN HADITS sebagai dasar Islam.  Dia mengungkapkan sebagai berikut:  Kutipan:  "menurut saya sumber-sumber pokok untuk mengetahui Islam atau bahan-bahan dasar ajaran Islam, bukanlah Al-Qur'an dan Hadits melainkan sejarah Muhammad .  Bunyi Al-Qur'an dan Hadits sebagian dari sumber sejarah dari sejarah Muhammad yg berupa kata-kata yg di keluarkan Muhammad itu sendiri. Sumber sejarah yg lain dari Sejarah Muhammad yg lain ialah: struktur masyarakat, pola pemerintahannya , hubungan luar negerinya , adat istadatnya, iklimnya, pribadi Muhammad, pribadi sahabat-sahabatnya dan lain-lainnya."(Catatan Harian Ahmad Wahid , hal.110, tertanggal 17 April 1970).  Tanggapan:  Ungkapan tersebut mengandung pernyataan yg aneka macam. (1) menduga-duga bahwa bahan-bahan dasar ajaran Islam bukanlah Al-Qur'an dan hadits Nabi  SWT. Ini menafikan Al-Qur'an dan hadits sebagai dasar Islam.  Penulis buku ADPSI adalah Ketua Lajnah Ilmiah LPPI (Lembaga Penelitian dan pengkajian Islam) di Jakarta sejak 1998.
       Artikel yg dibawah ini, ane ambil dari situs detik.com
Daftar 50 TOKOH JIL INDONESIA

A. Para Pelopor
1. Abdul Mukti Ali
2. Abdurrahman Wahid
3. Ahmad Wahib
4. Djohan Effendi
5. Harun Nasution [1]
6. M. Dawam Raharjo [1]
7. Munawir Sjadzali
8. Nurcholish Madjid [1][2]

B. Para Senior
9. Abdul Munir Mulkhan [1]
10. Ahmad Syafi’i Ma’arif [1][2]
11. Alwi Abdurrahman Shihab
12. Azyumardi Azra [1]
13. Goenawan Mohammad
14. Jalaluddin Rahmat [1][2]
15. Kautsar Azhari Noer
16. Komaruddin Hidayat
17. M. Amin Abdullah
18. M. Syafi’i Anwar
19. Masdar F. Mas’udi [1]
20. Moeslim Abdurrahman
21. Nasaruddin Umar
22. Said Aqiel Siradj [1]
23. Zainun Kamal

C. Para Penerus “Perjuangan”
24. Abd A’la
25. Abdul Moqsith Ghazali [1]
26. Ahmad Fuad Fanani
27. Ahmad Gaus AF
28. Ahmad Sahal
29. Bahtiar Effendy
30. Budhy Munawar-Rahman
31. Denny JA [1]
32. Fathimah Usman
33. Hamid Basyaib
34. Husein Muhammad
35. Ihsan Ali Fauzi
36. M. Jadul Maula
37. M. Luthfie Assyaukanie [1]
38. Muhammad Ali
39. Mun’im A. Sirry
40. Nong Darol Mahmada
41. Rizal Malarangeng
42. Saiful Mujani
43. Siti Musdah Mulia [1][2]
44. Sukidi
45. Sumanto al-Qurthuby
46. Syamsu Rizal Panggabean
47. Taufik Adnan Amal
48. Ulil Abshar-Abdalla [1][2][3]
49. Zuhairi Misrawi
50. Zuly Qodir
     Tulisan g ni bukan tuk memperkeruh keadaan cuma mo share isi buku doang. OK !!!

0 komentar:

Posting Komentar