Rabu, 09 Mei 2012

Berita Terbaru Mei 2012: Kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak

Sukhoi Superjet 100

 Tadi Ane liat berita di Trans7 ada Pesawat Sukhoi  Superjet 100 kehilangan kontak di Gunung Salak, Bogor, Indonesia.

Pesawat Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia hilang di wilayah Gunung Salak. Superjet 100 merupakan model baru pesawat penerbangan sipil buatan Rusia. Pesawat ini dibuat untuk mengangkat industri penerbangan Rusia yang sempat tenggelam pasca krisis Soviet lalu.

Dikutip dari AFP, Rabu (9/5/2012), Superjet dibuat untuk penerbangan komersil pertama kali pada tahun lalu. Jadi jika ternyata di Indonesia pesawat ini mengalami kecelakaan, ini merupakan kecelakaan pertama kali dari pesawat tersebut.

Pesawat ini menjadi harapan bagi Rusia untuk menjadi pemain utama dalam industri penerbangan dunia. Rusia berharap lewat pesawat ini, citra industri penerbangannya terangkat pasca era industri jet Soviet.

Superjet 100 merupakan pesawat berbadan sedang yang didesain untuk mengangkut 98 penumpang. Pesawat ini memiliki model mirip dengan Embraer buatan Brazil dan Bombardier buatan Kanada.

Saat ini, Superjet 100 baru digunakan oleh maskapai Rusia Aeroflot dan maskapai Armenia Armavia. Pesawat ini terbang komersial pada April 2011.

Demonstrasi penerbangan Superjet 100 di Indonesia saat ini merupakan bagian dari tur Asia Sukhoi Superjet 100 untuk mempromosikan pesawat baru ini. Sebelumnya Superjet 100 juga demonstrasi di Kazakhstan dan Pakistan.

Pada Agustus tahun lalu, maskapai asal Indonesia PT Sky Aviation menyetujui pembelian 12 pesawat tersebut dan rencananya akan mulai dikirim tahun ini.

Superjet 100 merupakan proyek patungan antara Sukhoi dengan produsen pesawat Italia Alenia Aeronautica. Alenia mempunya saham 25% pada Sukhoi Civil Aircraft atau unit usaha Sukhoi yang mengembangkan pesawat jet.

Pesawat ini dikatakan pernah mempunyai beberapa masalah saat diterbangkan oleh maskapai Rusia Aeroflot.

Untuk diketahui, Sukhoi merupakan perusahaan produsen pesawat raksasa Rusia yang dibangun pada 1930-an. Perusahaan ini mempekerjakan 26 ribu pegawai.
Sumber: http://finance.detik.com

0 komentar:

Posting Komentar